Telaga Bandung Alias Situ Hiang yang Melegenda
ilustrasi - Telaga Bandung |
Apa Bandung punya telaga ?
Bandung punya Danau ? Dimana ? di Lembang yah, di Floating Market ?
Itulah serentetan pertanyaan
kalau kita gak tau sejarah Bandung. Situ Hiang alias Telaga Bandung itu bukan
Situ Patenggang, Situ Lembang atau Floating Market pastinya. Situ Hiang itu
adalah Kota Bandung Sendiri pada zaman dahulu kala ! Are you kidding me ? no I’m So serious ! Why
so serious ? halahh apaan sih !
Terbentuknya Telaga Bandung ini
disebabkan karena letusan dahsyat Gunung Tangkuban Perahu 6000 tahun silam.
Material – material yang dimuntahkan akhirnya menghalangi aliran Sungai Citarum
bertahun – tahun sehingga terbentuklah sebuah telaga yang sangat luas ini.
Bisa dibayangkan betapa luasnya telaga
ini, luas kota Bandung itu sendiri adalah 1.762,39 Km2 . Sebagai gambaran, biar kamu tau
seberapa luas telaga purba ini. Situ Hiang ini membentang dari Cicalengka di
timur sampai ke Padalarang di barat kira – kira sejauh 50 Km. Dari Bukit Dago
di utara sampai ke batas Soreang – Ciwidey di Selatan yang jaraknya 30 Km. Luas
telaga ini sama dengan 3 kali lipat luas DKI Jakarta ! #wow. Nah loh, kamu yang
tinggal di Kota Bandung, berarti dulunya rumah kamu itu ada di bawah danau !
rumah saya juga sih haha .
(Soewarno Darsoprajitno, “Bandung di Masa Depan”, Dalam
Majalah “Gema Karya”, Nopember 1980)
“Garis pantai" Telaga Bandung ini terletak di sekitar Jl.
Siliwangi – Jl. Sangkuriang sebelah utara ITB. Untuk kedalamanya, bayangkan
saja, Stasiun Kereta Api Bandung berada di 25 Meter di bawah permukaan telaga.
Sedangkan alun – alun Bandung terbenam 30 Meter di bawah permukaan telaga.
Kedalaman air setinggi 30 Meter cukup untuk mengapungkan kapal laut lebih dari
50.000 ton ! mungkin TITANIC bisa berlayar di Telaga Bandung juga hehe.
Nah kelak Situ Hiang ini akan mempengaruhi asal – usul
nama – nama daerah di Bandung Raya. Lanjut ? Baca disini.
Sumber :Haryoto Kunto, Semerbak Bunga di Bandung Raya