Wednesday, 16 April 2014

Kenapa orang Jawa sangat suka makanan & minuman manis ?


Nah akhirnya saya tau juga kenapa orang jawa tengah / jawa timur pada umumnya seneng banget sama makanan sama minuman manis. Saya sebagai orang sunda tulen (bapak ibu saya juga orang sunda asli) termasuk orang yang biasa aja dengan makanan atau minuman manis, berbeda banget sama temen saya yang asli orang Jawa Tengah, si Wanto (nama samaran yang Jawa banget). Dia seneng banget makan yang manis - manis kaya permen manis, kue – kue manis, es teh manis, kopi manis, gudeg manis, sambel manis dan gadis yang manis #eh. 

Saya menemukan sebuah buku yang cukup langka, yang berjudul “Semerbak Bunga di Bandung Raya” ciptaan Haryoto Kunto, tahun 1986 yang di dalamnya ada bagian yang menceritakan mengapa orang Jawa suka gula. Jadi menurut catatan, sejak tahun 1710, orang di Pulau Jawa sudah mengolah tebu menjadi gula. Awalnya penggilingan tebu ini hanya tersebar di sekitar Batavia (baca : Jakarte). Pihak VOC menyebutkan distrik Batavia memiliki 130 penggilingan tebu. Satu penggilingan punya orang kita, empat penggilingan punya orang Londo (baca : Belanda, Kompeni, Penjajah), sisanya punya orang Cina. Orang Cina dari dulu ampe sekarang emang megang banget ya.. hehe. 

Van Den Bosch
Suatu saat Gubernur Jendral Van Den Bosch mencari uang untuk menutupi biaya dari Kerjaan Belanda akibat Perang Jawa (De Java Orlog) alias Perang Dipenogoro alias perang Magrib karena berlangsung selama 1825 – 1830 (waktu zona Magrib), maka terhadap rakyat di Pulau Jawa dikenakan Cultuurstelsel (Tanam Paksa) Pengen lebih tau apa itu cultuurstelsel ? baca disini. Daerah Jawa Barat terutama Priangan harus menanam kopi sendangkan daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur harus menanam tebu. 

Selama Cultuurstelsel (Tanam Paksa) berlangsung selama 9 tahun dari tahun 1831 – 1870, di Jawa Tengah dan Jawa Timur telah berdiri 100 pabrik gula milik swasta Belanda. Sejuta petani tebu dan 60.000 buruh pabrik terlibat dalam Tanam Paksa ini. 70% areal pertanian digantikan dengan tebu, sehingga terjadi banyak kelaparan. Kebayangkan, susahnya cari beras jaman dulu. Terus karena banyaknya tebu, semua makanan pake air tebu. Sayur asem kuahnya air tebu, sayur sop kuah nya dari air tebu, bakso kuahnya juga dari air tebu, kebayang gak ?  Tradisi Penduduk Jawa (Jateng & Jatim) bertanam tebu sejak adanya Cultuurstelsel membuat masyarakat nya akrab dengan gula. 

Namun harus kita ingat, manisnya gula di Jawa adalah buah dari kesengsaraan rakyatnya. Mungkin itulah sebabnya teman – teman kita yang orang Jawa Tengah & Jawa Timur gemar dengan makanan dan minuman yang manis, kalau gadis manis semua orang juga suka. 


sumber : Semerbak Bunga di Bandung Raya
Newer Post
Previous
This is the last post.

0 comments :

Post a Comment

Copyright © 2012 Bandung Jaman Dulu All Right Reserved