Asal Usul Nama – Nama Daerah di Bandung
Buat orang yang tinggal di Bandung atau sering datang ke
Bandung, mungkin pernah muncul pertanyaan, “kenapa sih nama daerah di Bandung /
Jawa Barat banyak dari kata 'Ci' seperti Ciamis, Cicadas, Cimahi ada juga nama wilayah yang berawalan ‘Ranca’ seperti Rancaekek, Rancabuaya, Rancacili,
Rancamanyar, ada juga yang dimulai dari kata ‘Bojong’ seperti Bojongsoang,
Bojongloa, Bojong Asih dll ?”.
“ Ya udah
sih” jawab temanya yang cuek atau jawab temanya yang males mikir hehe.
Pertanyaan – pertanyaan sederhana itu seharusnya bisa kita
jawab juga dong, karena ini kan menyangkut sejarah kita juga. Jangan sampai
asal usul sejarah negara orang lain tau tapi sejarah kita sendiri tidak tahu.
Hmmmm..
Jadi gini, sekitar 6000 tahun yang lalu Bandung masih
berbentuk Situ Hiang (Telaga Bandung). Yang belum tau tentang Situ Hiang
(Telaga Bandung) bisa baca disini. Ketika
akhir dari Jaman batu baru (Neolitikum) barulah air Telaga Bandung ini surut.
Meskipun begitu, disepanjang aliran sungai Citarum (dari dulu sungai ini udah
eksis) masih terdapat rawa – rawa sisa Telaga Bandung yang belum kering. Rawa - rawa dalam Bahasa Sunda disebut Ranca.
Rawa – Rawa ini sekarang telah berubah menjadi perumahan, jalan raya, dan
bangunan – bangunan lain. Oleh karena itu, kita menjumpai wilayah yang bernama
Rancaekek, Rancamanyar, Rancamanyar, Rancagoong dan ranca – ranca yang lainya
(Kecuali Ranca’bana, itu adanya di Padang).
Jadi bisa ditarik kesimpulan daerah – daerah tersebut dulunya adalah
sebuah rawa. Diketahui Rancaekek dulunya adalah sebuah rawa –rawa yang sangat
luas.
Selain ranca (rawa – rawa) ada juga nama wilayah
yang diawali dengan kata Bojong. Apaan tuh ? udel bojong ya ? hehe. Bojong
berarti suatu tanah atau daratan yang menjorok ke tengah laut. Dalam Bahasa
Indonesia bojong sama dengan tanjung. Nah kita bisa menjumpai wilayah bernama
Bojongsoang, Bojongloa, Bojong Koneng dll. Itu berarti daerah tersebut dulunya
adalah sebuah tanjung di sekitar Telaga Bandung. Oh ya Ujung Berung termasuk
bojong juga. Karena dalam Bahasa Sunda, ujung sama dengan bojong sama dengan
tanjung juga.
Nah wilayah yang berawalan dari ‘Ci’ seperti Ciamis berarti
airnya berasa bau amis karena banyak ikan, Cibiru airnya berwarna biru, Cimahi berarti airnya cukup,
tidak kekurangan, Cisarua berarti airnya sama (entah apanya yang sama),
Cikudapateuh berarti airnya kuda pateuh. Hahaha ngasal. Untuk asal – usul nama
wilayah yang menggunakan awalan ‘Ci’ belum dapet informasi lengkapnya. Nanti
kalau udah ada langsung saya post ya. Hehe.
Ya itulah sedikit cerita mengenai asal – usul nama – nama
wilayah yang ada di Bandung dan Jawa Barat. Belajar sejarah itu menarik bukan ?
baca juga mengenai asal – usul dan sejarah Bandung lainya di
jadulbandung.blogspot.com
sumber : Haryoto Kunto, Semerbak Bunga di Bandung Raya
Mudah-mudahan memberi ispirasi positif buat warga Bandung.. untuk mengetahui Sejarah Bandung...
ReplyDeleteTerimakasih Gan...
Salam Sahabat
Vila Istana Bunga
luar biasa. sdkt masukan ppuntuk kata amis dalam bahasa sunda artinya manis,jd ciamis bukan brrti airnya berbau amis tp artinya air manis
Deleteluar biasa. sdkt masukan ppuntuk kata amis dalam bahasa sunda artinya manis,jd ciamis bukan brrti airnya berbau amis tp artinya air manis
DeleteWow
ReplyDelete